NAMA: Saiful Amri
KELAS: XI-7
DESKRIPSI:Puisi ini merupakan elegi reflektif yang memperlihatkan hubungan antara manusia dan bumi sebagai sesuatu yang sakral namun kian terlupakan. Dalam suasana senja yang tenang namun sarat makna, bumi digambarkan sebagai entitas yang hidup, penuh luka karena ulah manusia, namun tetap penuh kasih dan harap. Melalui personifikasi gunung, samudra, dan pepohonan, puisi ini menyuarakan penderitaan alam akibat pengabaian dan kerusakan yang dilakukan manusia modern.
Bumi dalam puisi ini tidak hadir sebagai sosok murka, melainkan sebagai ibu yang penuh cinta, memohon agar manusia kembali merawatnya dengan kasih dan darma. Ada nuansa spiritual dan ekologis yang kuat, mengajak pembaca merenung tentang asal-usul, tanggung jawab, dan nasib bersama antara manusia dan alam.